Perencanaan Desain Jaringan Fiber To The Home Menggunakan Teknologi 10-Gigabit Passive Optical Network Untuk Perumahan Grand Lavali Karangwangkan Berdasarkan Standar Itu-T G.987
Abstract
Abstrak- Penggunaan infrastruktur jaringan kabel tembaga dalam bidang telekomunikasi dirasa belum mampu untuk memenuhi layanan broadband khususnya untuk daerah perumahan, maka dibutuhkan perencanaan jaringan yang mampu memberikan layanan akses yang cepat seperti penggunaan jaringan FTTH dan teknologi XGPON. FTTH dikenal dengan akses jaringan dengan kapasitas muatan lebih besar dan kebutuhan dayanya yang sedikit. XGPON adalah teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T yang menawarkan bandwidth mencapai 10 Gbps (down) dan 2.5 Gbps (up) sampai ke pelanggan pada jarak hingga 20 Km. Penelitian ini menggunakan beberapa variasi daya untuk jarak yang berbeda dengan tujuan untuk mengetahui performansi jaringan optik pada jarak terdekat dan terjauh saat daya yang terkecil dan terbesar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jarak dan daya mempengaruhi nilai power link budget, BER dan Q Faktor. Hal ini ditunjukkan oleh nilai BER yang mencapai 9,71742e -154 saat daya sebesar 10 dBm pada jarak 3,57 Km, serta nilai Q Faktor mencapai 26,3861. Sedangkan perhitungan nilai power link budget mencapai - 11,378 dBm pada jarak 3,57 Km dengan daya 10 dBm. Namun pada daya 3 dBm, nilai BER dan Q Faktor tidak muncul saat simulasi, artinya untuk jarak 20 Km tidak layak jika menggunakan daya 3 dBm karena daya terlalu kecil untuk jarak yang terjauh.
References
[2] Muttaqien, Rizky Mauludy. Perancangan Jaringan Akses Fiber To The Home (FTTH) Menggunakan Teknologi 10 - Gigabit Passive Optical Netrwork (XGPON) Untuk Perumahan Graha Yasa Asri Dengan Ducting Bersama [Jurnal]. Universitas
Telkom. 2016
[3] Pamungkas, Nugraha Septiana. Analisis Performansi Teknologi XGPON Menggunakan Splitter [Jurnal]. Universitas Telkom. 2016
[4] Keiser, Gerd. “Optikal Fiber Communications” second Edition. : McGRAW-HILL,1991.
[5] Yulizar, Nur Rizki. “ANALISIS PERANCANGAN TEKNOLOGI HYBRID GPON DAN XGPON PADA
JARINGAN FTTH DI PERUMAHAN BATUNUNGGAL” [Jurnal]. Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom.2015
[6] Hanif, Imam Rafif. “PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN
TEKNOLOGI GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK (GPON) DI PERUMAHAN BUMI ADIPURA, CLUSTER CEMPAKA” [Jurnal]. Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom.2017
[7] Agrawal, G.P. “ Fiber-optic communication systems Ed. 3”. New-York: John Wiley & Sons, Inc.2002
[8] Karyada, Gunadi Dwi Hantoro. “FIBER OPTIK: Teknologi, Material, Instalasi dan Implementasi Fiber untuk Berbagai Kebutuhan”. Informatika Bandung, 2015
[9] Recommendation ITU-T G.987 (06/2012), 10Gigabit-capable passive optical network (XG-PON) systems: Definitions, abbreviations and acronyms.
[10] 170220-HUAWEI-HG8425H-KK Data Sheet (Huawei HG8425H, an intelligent routing-type ONT)
[11] Telkom Indonesia. “Modul 1 -Overview Jaringan FTTx”. PT. Telkom Indonesia. PT, 2012
[12] Recommendation ITU-T G.987 (06/2012), 10Gigabit-capable passive optical network (XG-PON) systems: Definitions, abbreviations and acronyms.
[13] “Optiwave Photonic Software”. https://optiwave.com (Diakses pada bulan Mei 2018)