PERANCANGAN DESAIN FIBER TO THE TOWER (FTTT) UNTUK KOMUNIKASI BROADCAST SEBAGAI BACKHAUL JARINGAN BANYUMAS TV

  • Annisa Nur Aini Maryadi Institut Teknologi Telkom Purwokerto
  • Fauza Khair Institut Teknologi Telkom Purwokerto
  • Yosy Rahmawati Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Keywords: FTTT, Studio TV, Menara Pemancar, LPB, BER

Abstract

Abstrak - Banyumas TV sebagai salah satu stasiun televisi lokal swasta di kota Purwokerto, ingin mengembangkan sistem transmisi nya menjadi lebih baik lagi. Hingga saat ini BMSTV masih menggunakan
gelombang microwave yang dipancarkan secara point-to-point dari stasiun televisi ke menara pemancar
sebagai backbone jaringan. Dengan jarak tempuh yang cukup jauh yaitu sekitar 15 km, dan kondisi topologi
geografis yang memiliki kontur daerah yang tidak rata, melewati daerah perbukitan serta terdapat banyak
obstacle, merupakan faktor yang mempengaruhi kualitas sinyal, terlebih lagi pada saat kondisi hujan. Fiber To The Tower (FTTT) adalah solusi yang tepat untuk mengatasi kasus diatas, apabila diaplikasikan untuk
mengganti sistem transmisi microwave point-to-point. Desain FTTT ini menghubungkan Stasiun BMSTV
Pabuaran, dengan menara pemancar yang ada di Gunung Binangun, Krumput berjarak ± 15 km. Dari hasil
perhitungan Power Link Budget (LPB) didapatkan hasil perhitungan matematis dengan nilai redaman 27,642
dB, margin daya 0,358 dB untuk downlink dan 1,358 dB untuk uplink. Nilai Bit Error Rate (BER) yang didapatkan 3,478 × 10 -37 pada simulasi downlink dan 2,585 × 10 -65 pada simulasi uplink. Sedangkan nilai QFactor yang didapat yaitu 17,027 untuk downlink dan 12,686 untuk uplink. Dari nilai keluaran yang didapatkan BER pada simulasi, dapat dikatakan sudah memenuhi nilai ideal Bit Error Rate pada
transmisi serat optik yaitu 10 -9 , sedangkan nilai ideal untuk Q-Factor adalah 6.

References

[1] D. A. Widjojo, Pemancar Televisi dan Peralatan Studio. Bandung: Alfabeta, 2011.
[2] S. Alif Akbar, Akhmad Hambali, and Mochamad Yana Hardiman “Perancangan Jaringan Komunikasi Fiber Optik Sebagai Backbone pada Jaringan Lokal Makassar TV,” 2013.
[3] P. Nurrochman, “Perancangan Desain Fiber To The Tower untuk Komunikasi Broadcast sebagai Backhaul di Paris Van Java TV Bandung,” vol. 4, 2017.
[4] B. Chomycz, Planning Fiber Optic Networks. The McGraw-Hill Companies, 2009.
[5] Dwi Kencanawati, Akhmad Hambali, “Perancangan Jaringan Fiber To The Home (FTTH) dengan Teknologi Gigabit Capable Passive Optical Network (GPON) untuk Apartmen Newton (Newton Residence) Bandung,” 2014.
[6] Divisi Access Regional II Jakarta, “Perancangan Jaringan FTTH GPON.” Jakarta : PT. Telkom Indonesia Tbk.
[7] K. G. D. Hantoro, Fiber Optic : Teknologi Material, Instalasi Dan Implementasi Fiber Untuk Berbagai Kebutuhan. Bandung: Informatika, 2015.
[8] PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk., Pedoman Pemasangan Jaringan Akses Fiber Optik. Bandung: PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, 2010.
[9] International Telecommunication Union, “Gigabitcapable Passive Optical Networks : Physical Media Dependent (PMD) layer specification,” ITU-T G.984, vol. 2, no. 2003, 2008.
[10] G. Keiser, FTTX Concepts and Application. New Jersey: IEEE Press, 2006.
[11] International Telecommunication Union, “Characteristics of a single-mode optical fibre,” ITU-T G.652, p. 22, 2009.
[12] J. Hayes, FOA Reference Guide to Fiber Optic The Fiber Optic Association Inc., 2009.
[13] G. Saydam, Sistem Telekomunikasi di Indonesia. Bandung: Alfabeta, 2006.
Published
2019-05-08
How to Cite
Maryadi, A. N. A., Khair, F., & Rahmawati, Y. (2019). PERANCANGAN DESAIN FIBER TO THE TOWER (FTTT) UNTUK KOMUNIKASI BROADCAST SEBAGAI BACKHAUL JARINGAN BANYUMAS TV. Proceedings of the National Conference on Electrical Engineering, Informatics, Industrial Technology, and Creative Media, 1(1), 344-350. Retrieved from https://conferences.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/centive/article/view/61