Analisis Unjuk Kerja Perancangan Dispersion Flattened Fiber (DFF) Single Mode Step Index pada Optifiber 2.2
Abstract
Serat optik dapat mentransmisikan data dengan kapasitas yang besar dalam waktu yang cepat, sistem komunikasi serat optik masih memiliki kendala seperti dispersi. Berbagai metode digunakan dalam perancangan untuk mengurangi dispersi sehingga didapatkan optimalisasitransmisi, salah satunya adalah dengan perancangan Dispersion Flattened Fiber (DFF ). Perancangan DFF ini dilakukan melalui cladding serat optik yang dibuat berlapis-lapis khususnya tiga lapisan
cladding (Triple-Cladding), memvariasikan nilai indeks bias pada tiap layernya, memodelkan ukuran diameter core dan cladding serta menambahkan material dopant, dan dilakukan pada serat optik single mode step-index (SM/SI). Dispersi yang dihasilkan dari perancangan serat optik dispersion flattened fiber ini sebesar 0.007015 ps/nm.km di panjang gelombang 1310 nm dengan slope dispersi 0.07425 ps/nm.km pada panjang gelombang 1309 nm dan pada panjang gelombang 1550 nm, dispersi yang di hasilkan sebesar 0.1161 ps/nm.km dengan slope dispersi sebesar -0.0927 di panjang gelombang 1551 nm.
References
komunikasi data”, 2010, Seminar Nasional Informatika 2010, UPN ”Veteran” Yogyakarta.
[2] H. Etzkorn & W. E. Heinlein “low-dispersion singlemode silica fibre with undoped core and three f-doped claddings”, 1984, Lehrstuhl fur Theoretische
Elektrotechnik Universitcit Kaiserslautern, Germany.
3 Md. Saleh Akram Bhuiyan, & H. M. Moshiur Rahman Mondal “Profile optimization of dispersion shifted fiber based on optifiber design, simulation and performance analysis”,2013, EEE Department, Khulna University of Engineering and technology, & American International University-Bangladesh, Bangladesh.
4 Optical Fiber Communication 3rd Edition, Mc.GrawHill Inc, Keiser, Gerrard., 2000.
5 Telecommunication standardization sector of ITU ITU-T G.652 (11/2016).