Optimasi Keuntungan Digital preneur Hampers Minuman Menggunakan Aplikasi CPLEX
Abstract
Digital preneur merupakan salah satu bentuk usaha enterpreneurhip yang memanfaatkan keterampilan dalam mengelola bisnis kreatif di dunia digital dan memadukannya dengan teknologi informasi. ABC shop merupakan salah satu pengusaha yang memiliki ide kreatif digital preneur berupa hampers minuman, dengan variasi sebanyak empat paket untuk dijual ke consumer. Setiap hampers terdiri atas kombinasi susu sereal, minuman herbal, kopi dan teh. ABC shop memiliki permasalahan berupa ketidaktepatan mengatur jumlah paket pesananan sehingga mengakibatkan bahan baku masih tersisa dan keuntungan kurang maksimal. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengoptimasi keuntungan pada ABC shop menggunakan aplikasi CPLEX. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mengoptimalkan keuntungan, ABC shop sebaiknya membuat dan menjual 16 paket 3 dan 16 paket 4. Dengan demikian, keuntungan yang akan diperoleh adalah Rp 2.192.000,- atau mencapai 70%. Pada penjualan 16 paket 3 dan 16 paket 4, ABC shop masih memiliki sisa bahan 16 pack minuman herbal dan 40 pack the atau setara dengan 1 dus teh. Dengan demikian, ABC shop hanya perlu membeli 2 dus teh saja untuk menjalankan bisnisnya. Hal tersebut akan membuat biaya modal berkurang senilai 1 dus teh. Dengan tingkat penjualan dan harga penjualannya yang tetap (konstan), maka margin keuntungan ABC shop dapat menjadi lebih besar.
References
C. N. Mazda, M. Makhtum and I. N. P. Apriyanto, "Pengendalian Kualitas Industri Kreatif Budaya di Era Industri 4.0 sebagai Pendukung Ekonomi Pertahanan Negara (Studi Kasus: CV Kayu Manis Yogyakarta)," in IENACO (Industrial Engineering National Conference) 7, Surakarta, 2019.
D. Kemenpora, "Dunia Digital, Modal Kreatif dan Sumber Profit Bagi Pemuda Sebagai Digital Preneur," Deputi1.kemenpora.go.id, 18 September 2023. [Online]. Available: https://deputi1.kemenpora.go.id/detail/358/dunia-digital-modal-kreatif-dan-sumber-profit-bagi-pemuda-sebagai-digital-preneur. [Accessed 30 Oktober 2023].
M. H. Fansuri and H. Lubis, PRAKTIK DIGITALPRENEUR INDUSTRI 4.0 (Studi Kasus Digitalpreneur Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura Perspektif Pierre Bourdieu), Madura: Universitas Trunojoyo, 2018.
M. P. Arganita, Media Sosial Baru (Studi Kasus tentang Media Sosial pada Dropshiper Oriflame Di Surabaya), Madura: Universitas Trunojoyo, 2018.
Nuraisana, P. I. Sijabat, Y. Zai and J. Sianipar, "PKM Digital Program Kreativitas Kewirausahaan Di CV. Inti Grafika," Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN), vol. 4, no. 3, pp. 2312-2318, 2023.
D. Adrian and M. R. Mulyadi, "Manfaat pemasaran media sosialinstagram pada pembentukan brandawareness toko online," Jurnal Indonesia Sosial Sains, vol. 2, no. 2, pp. 215-222, 2021.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2018.
Widowati and Sutimin, Buku Ajar Pemodelan Matematika, Semarang: Universitas Diponegoro, 2007.
M. I. Herdiansyah, A. Lelitasari, S. Sa'uda, D. Syamsur and Hasmawati, "Model Optimasi Jaringan Supply Chain Kerajinan Jumputan Palembang," in Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), Jayapura, 2017.
C. Najilatil Mazda, D. Agustina Kurniawati and I. Setyaningsih, "Analisis Triple Helix Peran Stakeholder Dalam Meningkatkan Penggunaan Motor Listrik Di Indonesia," Jurnal Teknologi, vol. 15, no. 2, pp. 118-123, 2022.
