Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Tanaman Kopi Robusta Dengan Metode Similarity
Abstract
Tumbuhan kopi adalah salah satu komoditas ekspor yang bernilai 15 milyar dolar AS pada tahun 2015 bagi negara berkembang. Walaupun begitu, tanaman kopi dapat terkena penyakit. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini guna mengembangkan sebuah sistem pakar yang mampu melakukan diagnosa berbagai penyakit yang mungkin menyerang tanaman kopi menggunakan metode forward chaining. Sistem pakar ini, yang merupakan suatu sistem informasi berbasis komputer, bergantung pada pengetahuan dari para ahli untuk menghasilkan keputusan dengan tingkat akurasi yang tinggi dalam suatu domain yang sangat spesifik. Dalam sistem ini, terdapat dua komponen utama, yaitu basis pengetahuan yang berisi informasi mengenai penyakit-penyakit yang dapat menyerang tanaman kopi dan mesin inferensi yang digunakan untuk menghasilkan diagnosa. Proses dalam metode forward chaining dimulai dengan fakta-fakta dan kemudian mencari aturan-aturan yang relevan hingga mencapai diagnosa akhir. Dengan cara ini, sistem ini memberikan dukungan yang berharga kepada para petani dalam upaya mencegah gagal panen dan meningkatkan kualitas hasil panen pada tanaman kopi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem ini dapat mendiagnosis penyakit pada tanaman kopi robusta dengan metode Similarity, dan hasil pengujian menunjukkan tingkat akurasi sebesar 99%.
References
[2] “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA EKSPOR KOPI INDONESIA KE AMERIKA SERIKAT.”
[3] Lutviana, “Jurnal Teknologi Kimia dan Industri.” [Online]. Available: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jtki
[4] R. Efendi, D. Andreswari, N. Faizah, P. Studi Informatika Fakultas Teknik Universitas Bengklu, J. W. Supratman Kandang Limun Bengkulu, and A. Indonesia, “PENERAPAN METODE PROMETHEE II PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN KOPI (STUDI KASUS : KOPI ROBUSTA),” 2022. [Online]. Available: http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/71
[5] M. Eka and N. Anggraini, “Sistem Pakar Identifikasi Defisiensi Unsur Hara Pada Tanaman Kopi Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web,” J-SAKTI (Jurnal Sains Komputer dan Informatika), vol. 1, no. 2, p. 223, Sep. 2017, doi: 10.30645/j-sakti.v1i2.46.
[6] K. D. P. Novianti, I. M. D. K. Gunawan, and N. K. Sukerti, “IMPLEMENTASI FORWARD CHAINING UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT TANAMAN KOPI,” INSERT : Information System and Emerging Technology Journal, vol. 1, no. 2, p. 88, Jan. 2021, doi: 10.23887/insert.v1i2.30547.
[7] P. A. Rahayuningsih and F. Fradinata, “SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PELAPORAN REALISASI SKPD BERBASIS WEBSITE PADA BAPPEDA KABUPATEN KUBU RAYA,” Jurnal Informatika Kaputama (JIK), vol. 6, no. 2, pp. 150–161, Jun. 2023, doi: 10.59697/jik.v6i2.113.
[8] M. T. Triawan, “SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN KOPI BERBASIS WEB,” Jusikom : Jurnal Sistem Komputer Musirawas, vol. 4, no. 1, pp. 25–32, Jun. 2019, doi: 10.32767/jusikom.v4i1.423.
[9] F. R. Lumbanraja, S. Rosdiana, H. Sudarsono, and A. Junaidi, “Sistem Pakar Diagnosis Hama Dan Penyakit Tanaman Kopi Menggunkan Metode Breadth First Search (Bfs) Berbasis Web,” Explore: Jurnal Sistem Informasi dan Telematika, vol. 11, no. 1, p. 1, Jun. 2020, doi: 10.36448/jsit.v11i1.1452.
[10] S. L. Kekurangan et al., “LITERATURE STUDY OF THE LACK AND EXCESS OF TESTING THE BLACK BOX,” TEKNOMATIKA, vol. 10, no. 02, pp. 1–5, 2020.